“POSYANDU SIAP TURUNKAN PREVALENSI STUNTING DI SUMATERA BARAT”

“POSYANDU SIAP TURUNKAN PREVALENSI STUNTING DI SUMATERA BARAT”

Info Nagari Admin DPMD(Operator - Admin) 07 Maret 2023 14:58:41 WIB


Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat di Padang, sebagaimana dibacakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat Amasrul. SH saat membuka secara resmi Bimbingan Teknis POSYANDU Angkatan II di Hotel ZHM Premiere Jalan Thamrin No. 27 Padang, Senin malam 6 Maret 2023.

 Gubernur Sumatera Barat sebagaimana dibacakan Amasrul. SH mengatakan bahwa POSYANDU sebagai salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa yang mewadahi pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan sosial dasar yang pelaksanaannnya dapat disinergikan dengan kegiatan pelayanan kemasyarakatan lainnya sesuai dengan potensi wilayah masing-masing yang merupakan perwujudan dari peran serta masyarakat tidak serta merta hadir dan bergerak dengan sendirinya. Dukungan pemerintah terhadap keberadaan dan kesinambungan POSYANDU terus diupayakan, berbagai kebijakan telah dibuat dengan bermacam-macam kegiatan yang telah dilaksanaka, hal ini dilakuan agar POSYANDU tetap eksis dan menjadi gerbang terdepan dalam pemberdayaan masyarakat.

 Selanjutnya mantan Sekretaris Daerah Kota Padang ini juga menyampaikan bahwa upaya peningkatan peran dan fungsi POSYANDU menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk kader POSYANDU dan menjadi tanggungjawab semua pihak termasuk kader POSYANDU sendiri. Peran Kader dalam penyelenggaraan POSYANDU sangat besar karena kader memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat, memberikan penyuluhan dan konseling tentang kesehatan gizi yang tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan Ibu Balita agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik, juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke POSYANDU. Kader POSYANDU merupakan ujung tombak dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di POSYANDU. Keberadaan kader menjadi hal yang sangat penting dan sangat strategis ketika pelayanan yang diberikan ke masyarakat dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 Mantan Penyuluh Keluarga Berncana ini juga menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan Sumatera Barat Madani yang unggul dan berkelanjutan, maka Sumatera Barat menargetkan penurunan angka prevalensi stunting pada tahun 2024 sebesar 11 persen, sedangkan kondisi tahun 2022, angka prevalensi stunting Sumatera Barat adalah 25,2 persen yang mengalami kenaikan 1,9 persen dari tahun 2021 yang sebesar 23,3 persen dan terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan prevalensi yang cukup signifikan, antara lain Kabupaten Dharmasraya yang tahun 2021 19,5 persen dan tahun 2022 menjadi 24,6 persen (naik 5,5 persen), artinya kita semua perlu menelusuri dari hulu penyebab kenaikan kasus stunting ini dan perlu kerja keras, kerja sama dan komitmen dengan semua pihak untuk menurunkan prevalensi stunting dalam upaya membebaskan Sumatera Barat dari permasalahan stunting.

 Selanjutnya Kepala Bidang Kelembagaan Masyarakat dan Adat yang juga Panitia Pelaksana Bimtek ini Quartita Evari Hamdiana. SKM. MM mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 230 orang dari tujuh Kota dan tiga Kabupaten, karena sebelumnya sudah dilaksanakan angkatan I dengan peserta dari lima kabupaten. Bimtek ini mengangkat tema “melalui Bimtek POSYANDU kita Perkuat Peran POSYANDU sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa Dalam Pelayanan Sosial Dasar sebagai Upaya Percepatan Penurunan stunting untuk mewujudkan Masyarakat yang Berkwalitas”. Semua peserta diinapkan selama tiga hari dua malam di The ZHM Premiere Hotel dan peserta diberi penggantian uang transportasi sesuai dengan zonasi wilayahnya. Semua biaya didanai dengan APBD pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui DPA Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2023. (alan)